Sabtu, 20 Februari 2016

Interaksi antara Tanaman dan tanah



Interaksi antara Tanaman dan tanah

           Tanaman dan  tanah memiliki hubungan yang sangat erat. Tanah dapat diartikan sebagai bagian dari kerak bumi yang telah mengalami pelapukan serta ditambah dengan produk dekomposisi dari organisme yang telah mati,udara,air dan berbagai organisme hidup seperti alga, bakteri , akar tumbuhan , jamur dan lain-lain merupakan campuran tanah . Tanah dapat di klasifikasikan secara horizontal dan dapat dibagi menjadi beberapa horizon tanah. Adapun  pembagian horizon tanah dari atas kebawah yaitu horizon paling atas adalah top soil, lalu diikuti horizon A,B dan C. Lapisan top soil ialah lapisan yang paling subur dibandingkan dengan horizon yang lain. Namun horizon ini adalah horizon yang paling tipis dibandingkan horizon lain.
 



                                                                        2.bp.blogspot.com



                                                                     Gambar 1.1 Horizon tanah


Secara harfiah dari atas sampai kebawah horizon tanah cenderung semakin kurang subur. Terkadang horizon A dengan horizon B sukar untuk dibedakan. Tanah pada sektor pertanian memiliki peran yang sangat vital. Meski teknologi pertanian semakin maju dengan berbagai inovasi teknik dan media baru untuk mengatasi keterbatasan dan mendongkrak hasil , baik itu sistem hidroponik atau lain sebagainya. Namun itu semua memiliki kendala yang dapat ditutupi oleh tanah, misal dengan cara hidroponik yaitu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah namun fungsi tanah digantikan oleh air kelemahannya hanya bisa untuk tanaman dengan umur yang relatif pendek ( semusim ), namun untuk tanaman musiman dan dengan volume batang yang relatif besar seperti mangga, kelapa, kelapa sawit dan lain-lain masih belum bisa menyelesaikan masalah itu. Jadi sangat jelas fungsi vital tanah dalam dunia pertanian

Biji-biji yang jatuh pada batu-batuan atau lingkungan yang tidak ada tanah asalkan terdapat air , hal itu dapat mengaktifkan dan mengakhiri masa dormansi biji. Meskipun dapat tumbuh namun akan segera mati setelah tumbuhan mulai besar. Selain tanah diperlukan untuk menyimpan air yang akan digunakan tanaman untuk fotosintesis. Udara didalam tanah diperlukan juga untuk respirasi. Tanah juga menjadi tempat dimana akar mencengkram untuk menahan dan menopang tanaman.

            Bukan hanya tanah yang mempengaruhi tanaman, namun tanaman juga mempengaruhi tanah. Tanaman mempengaruhi tanah dari banyak hal salah satunya dengan penetrasi akar yang masuk tanah dapat memecah partikel-partikel tanah yang besar dan sekresi CO2 dan bahan-bahan lain dapat membantu memecah mineral-mineral agar dapat diserap. Disamping itu asam-asam yang dihasilkan dati proses dekomposisi dari litter dapat ikut berperan mengkikis bebatuan. Mungkin pernah kita mendengar bahwasannya lumut merupakan tumbuhan perintis, hal itu dikarenakan lumut tumbuh pada lingkungan yang hapir sukar untuk tumbuhan atau tanaman tumbuh. Akar lumut dan jamur mengeksresikan zat yang bersifat asam yang mengeluarkan unsur hara dengan menghancurkan bebatuan.

            Pada daerah tropis ada dua jenis liat yang dominan yaitu kaolinit dan montmorillinit. Kaolit miskin hara, sedangkan montmorillinit dapat mengembang dan mengerut,mempunyai daya ikat air yang tinggi dan kation yang lebih tinggi (Darmawijaya, 1997 ). 

Tabel 1.1 pengelompokan tanah berdasarkan jenis tanah
No.
Tanaman
Jenis Tanah
1.
Oxylophytes
Tanah Masam
2.
Calciphytes
Tanah Alkalin
3.
Halophytes
Tanah Salin
4.
Psammophytes
Tanah Berpasir
5.
Chasmophytes
Zona Batuan
6.
Lithophytes
Permukaan Batuan

            Struktur tanah adalah susunan  zarah-zarah tanah atau perlekatan antara butir-butir tanah, satu dengan lainnya membentuk agregat tanah. Agregat yang terbentuk secara alami disebut Ped, sedangkan gumpalan yang terbentuk sebagai akibat penggarapan disebut Clod. Umumnya struktur tanah yang diinginkan oleh tanaman ialah cenderung berstruktur remah, yang dimana perbandingan antara bahan padat dengan ruang pori kurang lebih dalam kondisi seimbang. Berikut tipe struktur tanah di lapangan :
1.      Tipe lempeng (platy) yaitu dimensi ke arah horizontal lebih panjang dibandingkan dimensi kearah vertikal.
2.      Tipe prismatik, yaitu agregat yang mempunyai ukuran vertikal lebih panjang dari pada horizontal, bagian atasnya datar.
3.      Tipe cohumnar/cohumner , yaitu agregat yang mempunyai ukuran vertikal lebih panjang dari pada  horizontal, bagian atasnya membulat.
4.      Tipe gumpalan menyudut, yaitu agregat tanah yang mempunyai bentuk seperti kubus dengan bagian pinggirnya bersudut tajam.
5.      Tipe gumpalan membulat, yaitu agregat tanah yang mempunyai bentuk seperti kubus dengan bagian pinggirnya yang tidak terlalu menyudut.
6.      Tipe kersai/granuler, yaitu berbentuk butir-butir lepas, antara satu dengan lainnya tidak ada ikatan.
7.      Tipe remah (crumb), yaitu berbentuk butir-butir yang saling mengikat seperti irisan roti, remah sehingga mudah dihancurkan.


Tabel 1.2 struktur dan lokasi pada profil tanah
No.
Tipe Struktur
Lokasi Pada Horizon
1.
Lempeng
Horizon A
2.
Prismatik
Horizon B
3.
Columnar
Horizon B
4.
Gumpalan Membulat
Horizon B
5.
Gumpalan Menyudut
Horizon B
6.
Kensai
Horizon A
7.
Remah
Horizon A

Refrensi bacaan : Interaksi Tanaman Dengan Lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar