Sabtu, 20 Februari 2016

Cara Membuat Semangka Tanpa Biji



Cara Membuat Semangka Tanpa Biji


Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan semangka, benar bukan ? buah  ini paling enak di makan  saat panas-panas , di jadikan  jus, rujak atas es buah .  wah hhh  jadi pengen , haha.Pasti hal yang tidak enak saat makan  semangka pasti saat semangkanya telah habis dan harus mengeluarkan bijinya agar tidak tertelan . Namun karena sudah ada semangka yang tidak memiliki biji kita menjadi tidak direpotkan lagi untuk mengeluarkan biji itu. Namun pernahkah terlintas difikiran kita “bagaimana mungkin semangka yang tidak memiliki biji dapat ada padahal kan tidak ada biji ? bagaimana petani menanamnya ? kan tidak ada bijinya ? “
http://benihpertiwi.co.id



Cara Mendapatkan Semangka Tanpa Biji

Semangka tanpa biji adalah semangka yang memiliki tiga set kromosom (3n).  Semangka ini merupakan perkawinan antara semangka 4n dengan 2n. Ada beberapa tahap dalam pembuatan semangka tak berbiji tersebut. Tahap awal adalah memperlakukan biji semangka biasa yang semula bersifat diploid menjadi tetraploid. Selanjutnya upaya mengawinkan induk tetraploid dan diploid supaya mendapatkan keturunan triploid. Terakhir adalah menanam semangka tripioid agar bisa berbuah tanpa menghasilkan biji. Jadi, benih semangka tanpa biji selalu diperoleh dari hasil persilangan dua induk semangka 2n dan 4n.

a. Membuat biji tetraploid (4n)

            Untuk mendapatkan semangka tetraploid, biji semangka biasa diperlakukan dengan zat yang bisa menggandakan jumlah kromosom. Dalam hal ini dipakai kolkisin, suatu senyawa kimia yang sangat beracun.

Mula-mula kolkisin ditemukan pada biji atau umbi Iapis tanaman Colchium automnale, famili Liliaceae. Zat ini biasanya digunakan dalam Iingkup kedokteran sebagai obat radang rematik dan pencegah demam laut tengah. Kolkisin bisa diperoleh di toko bahan kimia. Pengaruhnya pada saat pembelahan sel tumbuhan ialah dapat mencegah terbentuknya dinding sel baru. Akibatnya sel yang semula terdiri dari 2 set kromosom setelah pembelahan akan memiliki 4 set kromosom. Kolkisin bekerja dengan menggangu kerja dari mikro tubulus pada sel dan secara tidak langsung  akan menggangu pembentukan benang gelendong atau benang spindel jika pembentukan benang tersebut terganggu kromosom dapat gagal memisah dan mengganda jari 2n menjadi 4n.

Konsentrasi penggunaan kolkisin yang efektif berkisar 0,2—0,5 %, tergantung varietas semangka yang ditanam. Oleh karena harganya cukup mahal, lebih baik digunakan konsentrasi 0,2 % saja. Untuk membuat larutan 0,2 % dibutuhkan 20 mg koikisin ditambahkan 3 tetes alkohol sebagai pelarut dan kemudian dilarutkan dalam 10 cc aquadest.Biji yang akan dijadikan tetraploid dipilih yang bernas dan berasal dari buah yang bagus dan sehat. Setelah larutan jadi, biji-biji yang sudah terseleksi dimasukkan ke dalamnya dan direndam selama  seharian penuh . Selanjutnya biji disemai.Media semai dipilih yang porous, misalnya kompos. Taruh media dalam polibag berdiameter 5 cm atau bak semai. Sebelum biji disemai, media disiram dulu dengan air secukupnya. Benih ditanam dengan kedalaman 3-5 cm. Selaniutnya polibag ditempatkan dalam rumah kaca untuk mencegah terjadi kontaminasi.

            Perlakuan kolkisin tidak cukup hanya dengan perendaman biji. Perlakuan dilanjutkan saat biji berkecambah dan mulai tumbuh daun pertama. Zat pengganda kromosom itu diteteskan tepat pada titik tumbuh bibit dengan konsentrasi yang sama seperti saat perendaman. Larutan diteteskan selama 4 hari berturut-turut. Hari pertama pada pukul 17.00. Hari kedua dan ketiga penetesan dilakukan dua kali, yakni pukul 07.00 dan pukul 17.00. Pada hari terakhir penetesan dilakukan pada pukul 17.00.Akibat perlakuan tersebut, pertumbuhan awal kecambah biasanya terhambat. jika sudah mencapai umur 2 minggu maka bibit boleh dipindahkan ke lahan.

           Dari sejumlah biji yang diperlakukan dengan kolkisin hanya 10-20% yang berhasil menjadi 4n. Semangka 4n ini selanjutnya dipisahkan dan digunakan sebagai induk betina dalam pembuatan semangka 3n.Untuk memisahkan semangka 4n hasil mutasi itu, harus diketahui Iebih dahulu ciri-cirinya. Umumnya bagian tanaman semangka cenderung serba besar dan tebal, bentuk daun membulat dan Iebih tebal, ukuran bunga dan bagian-bagiannya Iebih besar, buah yang dihasilkanpun Iebih besar daripada buah semangka 2n. Untuk memastikan terjadinya tanaman 4n, akar atau bunga semangka yang akan mekar diperiksa jumlah kromosomnya dengan mikroskop.

b. Mnghasilkan semangka non biji


Semangka 4n hasil perlakuan kolkisin selanjutnya dikawinkan Iagi dengan semangka biasa agar dihasilkan semangka triploid. Cara praktis melakukan penyilangan ialah dengan menanam keduanya secara berselang-seling. Perbandingan jumlah tanaman 4n dengan 2n adalah 2 : 1. jarak tanamnya 1,5 m. Penyerbukan bisa dilakukan dengan bantuan lebah madu, bisa juga dilakukan manual. Jika ini dengan lebah madu , dalam areal tanaman semangka sebaiknya juga dipelihara lebah madu. Apabila penyerbukan telah dianggap cukup, tanaman semangka 2n dibongkar sehingga hanya tinggal semangka 4n di Iahan. Namun, kalau masih ingin memproduksi benih 3n, bisa disisakan tanaman semangka 2n yang terletak di bagian tepi.



                                                                     http://benihpertiwi.co.id
           Tanaman 4n dibiarkan tumbuh sampai berbuah. Penanaman semangka 2n dan 4n itu akan menghasilkan buah 3n dari penyerbukan silang dan buah 4n hasil penyerbukan sendiri dengan perbandingan 1 : 1. Buah 3n bisa dibedakan dengan melihat bentuk ujung buahnya yang tidak begitu bulat. Buah yang memiliki ciri tersebut dipisahkan. Biji buah inilah yang akan ditanam untuk menghasilkan semangka tanpa biji. Untuk mencegah terbentuknya buah yang 4n, bunga jantan (tepung sarinya) dibuang pada saat bunga mekar.

c. Menyemai benih triploid

                Benih 3n membutuhkan kondisi agak khusus untuk perkecambahannya. Suhu tanah yang diperlukan Iebih tinggi daripada benih biasa, yakni sekitar 30° C. Kondisi yang dibutuhkan itu dapat dibuat dengan cara menutup permukaan tanah dengan lembaran plastik / mulsa.Selain suhu khusus, masalah lain yang sering terjadi pada kecambah 3n ialah umumnya kulit biji melekat pada kotiledon.
Hal ini bisa mengakibatkan distorsi dan kematian bibit. Pencegahannya, benih ditanam membentuk sudut 45° atau 90° A terhadap permukaan tanah. Dapat pula dengan merendam benih sebelum semai dalam air satu malam.Dalam penyemaian benih 3n, media semai yang digunakan sama dengan media semai semangka biasa. Penyemaian dapat dilakukan pada bedeng pesemaian atau dalam polibag kecil (satu polibag satu benih).Selama penyemaian, pengairan tidak boleh terlambat. Namun, air juga tidak sampai tergenang. Kecambah yang kulitnya tetap melekat pada kotiledon selama masa semai sebaiknya disingkirkan dengan tangan. Bila bibit telah berumur 2 minggu atau telah muncul 4-5 helai daun maka tanaman boleh dipindahkan ke lahan.

Refrensi bacaan : http://kebunkita.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar