Cara Membuat Semangka Tanpa Biji
Mungkin kita
sudah tidak asing lagi dengan semangka, benar bukan ? buah ini paling enak di makan saat panas-panas , di jadikan jus, rujak atas es buah . wah hhh
jadi pengen , haha.Pasti hal yang tidak enak saat makan semangka pasti saat semangkanya telah habis
dan harus mengeluarkan bijinya agar tidak tertelan . Namun karena sudah ada
semangka yang tidak memiliki biji kita menjadi tidak direpotkan lagi untuk
mengeluarkan biji itu. Namun pernahkah terlintas difikiran kita “bagaimana
mungkin semangka yang tidak memiliki biji dapat ada padahal kan tidak ada biji
? bagaimana petani menanamnya ? kan tidak ada bijinya ? “
Cara Mendapatkan Semangka Tanpa Biji
Semangka tanpa biji adalah semangka yang
memiliki tiga set kromosom (3n).
Semangka ini merupakan perkawinan antara semangka 4n dengan 2n. Ada
beberapa tahap dalam pembuatan semangka tak berbiji tersebut. Tahap awal adalah
memperlakukan biji semangka biasa yang semula bersifat diploid menjadi
tetraploid. Selanjutnya upaya mengawinkan induk tetraploid dan diploid supaya
mendapatkan keturunan triploid. Terakhir adalah menanam semangka tripioid agar
bisa berbuah tanpa menghasilkan biji. Jadi,
benih semangka tanpa biji selalu
diperoleh dari hasil persilangan dua induk semangka 2n dan 4n.
a. Membuat biji
tetraploid (4n)
Untuk mendapatkan semangka tetraploid, biji semangka biasa diperlakukan dengan zat yang bisa menggandakan jumlah kromosom. Dalam hal ini dipakai kolkisin, suatu senyawa kimia yang sangat beracun.
Mula-mula kolkisin ditemukan pada biji atau umbi Iapis tanaman Colchium automnale, famili Liliaceae. Zat ini biasanya digunakan dalam Iingkup kedokteran sebagai obat radang rematik dan pencegah demam laut tengah. Kolkisin bisa diperoleh di toko bahan kimia. Pengaruhnya pada saat pembelahan sel tumbuhan ialah dapat mencegah terbentuknya dinding sel baru. Akibatnya sel yang semula terdiri dari 2 set kromosom setelah pembelahan akan memiliki 4 set kromosom. Kolkisin bekerja dengan menggangu kerja dari mikro tubulus pada sel dan secara tidak langsung akan menggangu pembentukan benang gelendong atau benang spindel jika pembentukan benang tersebut terganggu kromosom dapat gagal memisah dan mengganda jari 2n menjadi 4n.
Konsentrasi penggunaan kolkisin yang efektif berkisar 0,2—0,5 %, tergantung varietas semangka yang ditanam. Oleh karena harganya cukup mahal, lebih baik digunakan konsentrasi 0,2 % saja. Untuk membuat larutan 0,2 % dibutuhkan 20 mg koikisin ditambahkan 3 tetes alkohol sebagai pelarut dan kemudian dilarutkan dalam 10 cc aquadest.Biji yang akan dijadikan tetraploid dipilih yang bernas dan berasal dari buah yang bagus dan sehat. Setelah larutan jadi, biji-biji yang sudah terseleksi dimasukkan ke dalamnya dan direndam selama seharian penuh . Selanjutnya biji disemai.Media semai dipilih yang porous, misalnya kompos. Taruh media dalam polibag berdiameter 5 cm atau bak semai. Sebelum biji disemai, media disiram dulu dengan air secukupnya. Benih ditanam dengan kedalaman 3-5 cm. Selaniutnya polibag ditempatkan dalam rumah kaca untuk mencegah terjadi kontaminasi.
Perlakuan
kolkisin tidak cukup hanya dengan perendaman biji. Perlakuan dilanjutkan saat
biji berkecambah dan mulai tumbuh daun pertama. Zat pengganda kromosom itu
diteteskan tepat pada titik tumbuh bibit dengan konsentrasi yang sama seperti
saat perendaman. Larutan diteteskan selama 4 hari berturut-turut. Hari pertama
pada pukul 17.00. Hari kedua dan ketiga penetesan dilakukan dua kali, yakni
pukul 07.00 dan pukul 17.00. Pada hari terakhir penetesan dilakukan pada pukul
17.00.Akibat perlakuan tersebut, pertumbuhan awal kecambah biasanya terhambat.
jika sudah mencapai umur 2 minggu maka bibit boleh dipindahkan ke lahan.
Dari
sejumlah biji yang diperlakukan dengan kolkisin hanya 10-20% yang berhasil
menjadi 4n. Semangka 4n ini selanjutnya dipisahkan dan digunakan sebagai induk
betina dalam pembuatan semangka 3n.Untuk memisahkan semangka 4n hasil mutasi
itu, harus diketahui Iebih dahulu ciri-cirinya. Umumnya bagian tanaman semangka
cenderung serba besar dan tebal, bentuk daun membulat dan Iebih tebal, ukuran
bunga dan bagian-bagiannya Iebih besar, buah yang dihasilkanpun Iebih besar
daripada buah semangka 2n. Untuk memastikan terjadinya tanaman 4n, akar atau
bunga semangka yang akan mekar diperiksa jumlah kromosomnya dengan mikroskop.
b. Mnghasilkan semangka non biji
Semangka 4n hasil perlakuan kolkisin selanjutnya
dikawinkan Iagi dengan semangka biasa agar dihasilkan semangka triploid. Cara praktis
melakukan penyilangan ialah dengan menanam keduanya secara berselang-seling.
Perbandingan jumlah tanaman 4n dengan 2n adalah 2 : 1. jarak tanamnya 1,5 m.
Penyerbukan bisa dilakukan dengan bantuan lebah madu, bisa juga dilakukan
manual. Jika ini dengan lebah madu , dalam areal tanaman semangka sebaiknya
juga dipelihara lebah madu. Apabila penyerbukan telah dianggap cukup, tanaman
semangka 2n dibongkar sehingga hanya tinggal semangka 4n di Iahan. Namun, kalau
masih ingin memproduksi benih 3n, bisa disisakan tanaman semangka 2n yang
terletak di bagian tepi.
http://benihpertiwi.co.id
Tanaman 4n
dibiarkan tumbuh sampai berbuah. Penanaman semangka 2n dan 4n itu akan
menghasilkan buah 3n dari penyerbukan silang dan buah 4n hasil penyerbukan
sendiri dengan perbandingan 1 : 1. Buah 3n bisa dibedakan dengan melihat bentuk
ujung buahnya yang tidak begitu bulat. Buah yang memiliki ciri tersebut
dipisahkan. Biji buah inilah yang akan ditanam untuk menghasilkan semangka
tanpa biji. Untuk mencegah terbentuknya buah yang 4n, bunga jantan (tepung
sarinya) dibuang pada saat bunga mekar.
c. Menyemai
benih triploid
Benih 3n membutuhkan kondisi agak khusus untuk perkecambahannya. Suhu tanah yang diperlukan Iebih tinggi daripada benih biasa, yakni sekitar 30° C. Kondisi yang dibutuhkan itu dapat dibuat dengan cara menutup permukaan tanah dengan lembaran plastik / mulsa.Selain suhu khusus, masalah lain yang sering terjadi pada kecambah 3n ialah umumnya kulit biji melekat pada kotiledon.
Hal ini bisa
mengakibatkan distorsi dan kematian bibit. Pencegahannya, benih ditanam
membentuk sudut 45° atau 90° A terhadap permukaan tanah. Dapat pula dengan
merendam benih sebelum semai dalam air satu malam.Dalam
penyemaian benih 3n, media semai yang digunakan sama dengan media semai
semangka biasa. Penyemaian dapat dilakukan pada bedeng pesemaian atau dalam
polibag kecil (satu polibag satu benih).Selama
penyemaian, pengairan tidak boleh terlambat. Namun, air juga tidak sampai
tergenang. Kecambah yang kulitnya tetap melekat pada kotiledon selama masa
semai sebaiknya disingkirkan dengan tangan. Bila bibit telah berumur 2 minggu
atau telah muncul 4-5 helai daun maka tanaman boleh dipindahkan ke lahan.
Refrensi bacaan : http://kebunkita.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar