Sabtu, 20 Februari 2016

Hubungan Antara Tanaman Dengan Cahaya



Hubungan Antara Tanaman Dengan Cahaya

Semua kehidupan dimuka bumi tergantung pada energi yang bersumber dari cahaya matahari. Tanaman menerima dan memanfaatkan cahaya matahari secara langsung sementara hewan dan manusia memanfaatkan cahaya matahari untuk makanan secara tidak langsung . Karena manusia dan hewan memanfaatkan energi kimiawi yang dihasilkan tanaman dengan memanfaatkan sinar matahari oleh karena itulah tumbuhan dikatakan sebagai produsen sedangkan hewan dan manusia sebagai produsen.
Kualitas cahaya adalah mutu cahaya yang diterima dan dinyatakan dengan panjang gelombang. Pancaran energi dari matahari diterima oleh bumi dalam bentuk gelombang elektomaknetik, dimana panjangnya berfariasi  antara 290-5000 nm. Daerah dengan panjang gelombang 400-760 nm merupakan panjang gelombang yang paling penting bagi tanaman dan hewan.berkas gelombang tersebut disebut dengan istilah cahaya tampak (visible light ). Cahaya yang tampak masing-masing adalah ungu memiliki panjang gelombang ( 400-435 ), biru ( 435-490 ), hijau ( 490-574 ), kuning ( 574-595 ),jingga ( 596-626 ), merah ( 626-760 ). Panjang gelombang yang berfungsi  untuk aktifitas fotosintesis adalah berkisar dari 400-760 atau sinar tampak.selang pangjang gelombang yang menghasilkan cahaya tampak disebut dengan PAR ( photosynthecally active radiation ).

Jumlah cahaya yang diterima bumi ditentukan oleh letak lintang ( latitude ) dan musim. Pada daerah equatorial, keberadaan cahaya sangat  intens dan sebanyak 70% dari cahaya matahari langsung mencapai permukaan bumi. Pada daerah subtropik jumlah energi matahari yang dapt tertangkap kira-kira 191 kilo kalori ,di daerah sub tropik 120 kilo kalori setiap tahunnya. Di Gurun sahara daerah tropik energi matahari yang tertangkap dapat mencapai 200 kilo kalori.



                                                             pixabay.com

Selama siang hari permukaan bumi menerima energi dari matahari atau disebut dengan incoming solar radiation ( insolation ) dan bumi menjadi hangat , sementara pada malam hari bumi menyebarkan panas dan secara lambat akan menjadi dingin . tanpa adanya penyangga ( atmosfir ), banyak tanaman tidak dapat mentoleransi suhu yang sangat panas tanpa di filter oleh atmosfir dan akan berujung dengan kemantian karena perbedaan suhu yang sangat ekstrim antara malam dengan siang hari. Besarnya insolasi yang diterima pada suatu tempat di permukaan bumi pada suatu waktu tertentu di tentukan oleh latitude, kejernihan ,dan konstanta atau tetapan matahari.
Perlu kita ketahui bahwa intensitas insolasi terbesar adalah pada saat tengah hari, karena sudut datang sinar hampir vertikal dan intensitas insolasi terkecil terjadi pada pagi dan sore hari. Jumlah insolasi pada daerah khaturistiwa ( ekuator ) selama setahun hampir empat kali lipat dibandingkan daerah kutub. Variasi jumlah insolasi yang diterima oleh bumi juga dipengaruhi oleh musim di suatu daerah yang dimaksud.
Besar insolasi disebabkan oleh kerjenihan atmosfer karena pada atmosfer ada yang mengandung banyak debu uap air dan gas-gas tertentu dan awan mengakibatkan energi matahari terhalang mencapai permukaan bumi sehingga mengnimbulkan insolasi yang kecil. Perlu kita ketahui bahwa besarnya energi matahari yang diterima oleh permukaan bumi adalah 1.395 gram kalori / cm / menit. Posisi  bumi terhadap matahari juga mempengaruhi insolasi .
Berikutnya kita akan membahas mengenai suhu tanah. Suhu tanah dicirikan dengan suhu yang berada dibawah suhu udara minimum yang terjadi sebelum matahari terbit.karenannya suhu udara maksimum siang hari adalah lebih besar sedangkan suhu minimum pada malam hari lebih kecil. Suhu permukaan tanah akan berfluktuasi selama 24 jam. Suhu permukaan lapisan tanah berfluktuasi terutama di daerah tropik pada suhu tanah sedalam 1 meter dibawah permukaan tanah . Dari warna tanah dapat diketahui kemampuan menyerap radiasinya . warna putih memantulkan semua radiasi sedangkan warna hitam menyerap semua radiasi. Pada kawasan yang gundul akan vegetasi tanahnya memantulkan sangat kuat radiasi matahari sehingga membuat udara di bawah tanah sangat panas.
Jika berbicara mengenai banyak sedikitnya daerah yang menyerap radiasi matahari ialah daerah yang terbuka adalah yang paling banyak menyerap radiasi matahari sedangkan daerah yang terlidungi adalah daerah yang paling sedikit menyerap radiasi matahari. Arah daun juga mempengaruhi penyerapan radiasi sinar matahari . daun yang arahnya vertikal sedikit menyerap sinar matahari sedangkan daun yang horizontal banyak menyerap sinar matahari.


Refrensi bacaaan : Interaksi Tanaman dengan Lingkungan

2 komentar: